Jumat, 12 Juli 2013
BLSM (Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat) adalah program pemberian bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sasaran
(RTS) yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam rangka kompensasi kenaikan harga
BBM. Saat ini BLSM yang diberikan oleh pemerintah kurang lebih sebesar Rp 300.000,-
selama 6 bulan terhitung setelah terjadinya kenaikan BBM.
Tetapi, pemberian BLSM ini tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Banyak warga miskin yang tidak mendapatkan kartu tanda
untuk mengambil BLSM, bahkan ada pula warga yang memiliki kartu ganda. Banyak
warga yang seharusnya dapat BLSM, tetapi mereka tidak mendapatkannya dan
sebaliknya. Pemberian BLSM ini tidak ada pemberitahuan kepada ketua RT/RT,
kepala desa atau pimpinan daerah tersebut lainnya.
Pembagian BLSM disangkut pautkan dengan
kepentingan partai politik. Sehingga banyak mahasiswa-mahasiswa yang melakukan
demo atas ketidakadilan Pemerintah terhadap masyarakat, khususnya warga miskin.
“BLSM tidak terlepas dari kepentingan
partai penguasa yakni Partai Demokrat. Sebab kebijakan BBM diputuskan Presiden
SBY yang sebelumnya sudah menyiapkan anggarannya dalam APBN-P 2013,” kata Akbar
Tanjung, Ketua Dewan Pertimbangan (WanTim) Partai Golkar di sela diskusi yang
bertema “Setelah Kenaikan BBM : Dampaknya di Bidang Ekonomi dan Politik” di AT
Institute, Jakarta, rabu (3/7).
Referensi :
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)